Nilai Kultural dan Pendidikan dalam Tradisi Jawa Bubakan

Penulis

  • Siti Munifah STKIP PGRI Ponorogo

Kata Kunci:

Bubakan;, Nilai Kultural;, Nilai Pendidikan

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai kultural dan edukasi dalam tradisi bubakan. Tradisi bubakan merupakan upacara adat masyarakat Jawa yang dilaksanakan ketika orang tua memiliki hajat menikahkan anak pertama atau anak sulung. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan fokus untuk menggali makna kultural dan nilai edukasi dalam tradisi dan simbol yang digunakan dalam ritual bubakan. Data dikumpulkan melalui observasi dan studi dokumen. Data kemudian dianalisis secara deskriptif sesuai dengan teknik analisis data model interaktif Miles dan Hubberman. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa makna kultural bubakan adalah sebagai berikut: (1) tanda syukur karena orang tua dapat melaksanakan kewajiban, (2) do’a memohon keselamatan, kesehatan, dan rezeki yang melimpah, (3) secara psikologis untuk mendapatkan ketenangan, ketentraman, dan (4) menghilangkan semua rintangan dalam kehidupannya. Sedangkan nilai pendidikan yang ditemukan peneliti adalah sebagai berikut: (1) nilai edukasi spiritual, (2) nilai edukasi sosial budaya, dan (3) nilai edukasi karakter. Bubakan mendidik masyarakat akan pentingnya mendekatkan diri kepada Tuhan YME, memiliki kesadaran sosial melalui sedekah, dan memiliki kepribadian atau karakter yang lebih baik seperti selalu menghormati dan memuliakan orang tua, menjadi orang yang berguna, memiliki tekat yang kuat, dan pantang menyerah.

Unduhan

Diterbitkan

2021-08-01 — Diperbaharui pada 2021-08-01

Terbitan

Bagian

Articles