Jurnal Bahasa dan Sastra https://jurnal.stkippgriponorogo.ac.id/index.php/JBS <p>ISSN: 2355-1623 (Cetak)<br />ISSN: 2797-8621 (Online)<br />DOI: <a href="https://doi.org/10.60155/jbs">https://doi.org/10.60155/jbs</a><br />Penerbit: STKIP PGRI Ponorogo Press<br />Alamat: Jalan Ukel No. 39, Kertosari, Babadan, Ponorogo<br />Email: jbspgripo@gmail.com</p> <p>Frekuensi terbitan<br />Dua kali dalam setahun<br />Januari - Juli</p> STKIP PGRI Ponorogo Press id-ID Jurnal Bahasa dan Sastra 2355-1623 Etiket dalam Dongeng-Dongeng Asia Kanggo Bocah-Bocah 1: Manuk Gagak Lan Manuk Greja https://jurnal.stkippgriponorogo.ac.id/index.php/JBS/article/view/653 <p>Etiket merupakan syarat manusia untuk hidup bermasyarakat. Etiket harus dimiliki agar manusia dapat memantaskan diri dalam pergaulan. Etiket diajarkan dengan berbagai cara baik secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu media untuk mengajarkan etiket adalah melalui karya sastra. Karya sastra anak dianggap efektif karena dapat mengajarkan etiket sejak dini. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan etiket dalam ‘<em>Dongeng-Dongeng Asia kanggo Bocah-Bocah 1: Manuk Gagak lan Manuk Greja</em>’ dengan analisis isi cerita. Data penelitian meliputi kalimat-kalimat yang menunjukkan adanya etiket dalam cerita. Hasil penelitian menunjukkan terdapat enam macam etiket dalam <em>Dongeng-Dongeng Asia kanggo Bocah-Bocah 1: Manuk Gagak lan Manuk Greja</em> antara lain meminta izin, setia kepada raja, menggunakan bahasa Jawa krama, patuh kepada raja, mengucapkan salam, dan berbagi makanan.</p> Ahmad Pramudiyanto Serdaniar Ita Dhamina Heru Setiawan Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Bahasa dan Sastra 2025-07-10 2025-07-10 12 2 10.60155/jbs.v12i2.653 Analisis Register Formal dalam Berbagai Profesi di Film Rudy Habibie (2012) https://jurnal.stkippgriponorogo.ac.id/index.php/JBS/article/view/516 <p>Penelitian ini fokus menganalisis Register Formal terkait Bahasa dan Profesi yang ada dalam film “Rudy Habibie”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penggunaan Register formal yang digunakan dalam berbagai profesi yang ada dalam film “Rudy Habibie”. Film ini menceritakan perjalanan muda sang visioner, Bacharuddin Jusuf Habibie, presiden ketiga Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menganalisis register formal dakam berbagai profesi yangterdapat dalam film “Rudy Habibie”. Hasil penelitian menunjukan bahwa register formal dalam film “Rudy Habibie” digunakan untuk menggambarkan peran dan watak tokoh-tokoh dalam film. Register formal juga digunakan untuk menunjukan keahlian dan kemampuantokoh dalam berbagai bidang. Penelitian ini memiliki dua tujuan: pertama, mengetahui register formal yang digunakan dalam film “Rudy Habibie”; kedua, melihat relevansi register formal dalam berbagai profesi dalam film. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dalam analisis register formal dalam berbagai profesi dalam film lainnya.</p> Andi Rohendi Dea Radina Ikhsan Ramdani Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Bahasa dan Sastra 2025-07-22 2025-07-22 12 2 10.60155/jbs.v12i2.516 Simbolisme Religius dan Kosmologis Dalam Geguritan Suripan Sadi Hutomo: Ing Kreteg Kaliwangan Ana Rembulan Jingga https://jurnal.stkippgriponorogo.ac.id/index.php/JBS/article/view/620 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna simbol-simbol religius dan kosmologis dalam geguritan Ing Kreteg Kaliwangan Ana Rembulan Jingga karya Suripan Sadi Hutomo. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode analisis semiotik dan hermeneutik. Sumber data utama adalah teks geguritan, didukung oleh literatur kejawen, kamus simbolik, dan studi terdahulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa simbol-simbol seperti rembulan jingga, kreteg ambrol, tirta, dan suling ati mencerminkan krisis spiritual, pencarian eksistensial, serta hilangnya koneksi antara manusia dan Yang Ilahi dalam konteks budaya Jawa modern. Penolakan terhadap figur seperti Jaka Lodhang, Gatholoco, dan Syekh Siti Jenar menegaskan bahwa pengalaman spiritual dalam geguritan ini bersifat personal dan kontemplatif, bukan dogmatis. Kajian ini memberikan kontribusi dalam memperkaya pemahaman terhadap nilai-nilai spiritual dalam sastra Jawa modern serta dapat menjadi rujukan dalam pendidikan sastra dan pelestarian budaya lokal.</p> Anugrah Putri Juniarti Amalina Rachmi Fatina Dzun Nun Septin Renda Rabbani Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Bahasa dan Sastra 2025-07-22 2025-07-22 12 2 10.60155/jbs.v12i2.620 Tindak Tutur dalam Ungkapan Pada Bak Truk di Jalan Raya Pacitan-Ponorogo: Kajian Pragmatik https://jurnal.stkippgriponorogo.ac.id/index.php/JBS/article/view/670 <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan makna tindak tutur dalam ungkapan pada bak truk yang melintas di sepanjang Jalan Raya Pacitan-Ponorogo. Desain penelitian menggunakan metode diskriptif kualitatif lapangan. Objek data pada penelitian ini adalah ungkapan yang ada pada bak truk yang melintas di sepanjang Jalan Raya Pacitan-Ponorogo. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan metode simak, baca, catat. Setelah data terkumpul, kemudian dianalisis secara deskriptif menggunakan teknik analisis Miles &amp; Hubberman. Data yang terkumpul diklasifikasikan berdasarkan jenis tindak tutur dari Searle, mencakup deklaratif, representatif, ekspresif, direktif, dan komisif. Langkah selanjutnya adalah menginterpretasikan makna di balik setiap tuturan dan kemudian dievaluasi sebagai langkah pengecekan terhadap hasil analisis data yang sudah dikelompokkan dan diinterpretasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data-data yang diperoleh masuk ke dalam beberapa jenis tindak tutur, diantaranya tindak tindak tutur direktif, ekspresif, dan representatif. Ungkapan tersebut tidak hanya digunakan untuk mempercantik bak truk dan memiliki makna cinta, sosial dan makna motivatif.</p> Dian Ardianto Kasnadi Kasnadi Siti Munifah Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Bahasa dan Sastra 2025-07-22 2025-07-22 12 2 10.60155/jbs.v12i2.670 Struktur Kesadaran Tragis dalam Novel Pukul Setengah Lima Karya Rintik Sedu: Kajian Sosiologi Sastra Lucien Goldmann https://jurnal.stkippgriponorogo.ac.id/index.php/JBS/article/view/604 <p><span style="font-weight: 400;">Karya sastra tidak hanya mencerminkan dunia fiksi, tetapi juga merefleksikan struktur sosial dan kesadaran kolektif dari masyarakat yang melahirkannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk struktur kesadaran tragis dalam novel Pukul Setengah Lima karya Rintik Sedu dan menganalisis bagaimana pengalaman psikologis tokoh utama merupakan representasi dari kesadaran kolektif generasi muda urban yang terasing secara emosional dan sosial. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan menerapkan teori strukturalisme genetik dari Lucien Goldmann. Data diperoleh dari kutipan-kutipan naratif dalam novel yang menggambarkan trauma masa kecil, keterasingan sosial, kegagalan dalam relasi afektif, dan pergeseran identitas tokoh utama. Hasil analisis menunjukkan bahwa tokoh Alina mengalami disintegrasi nilai keluarga, kehilangan tempat pulang secara emosional, dan memilih untuk menjalani relasi tanpa kelekatan sebagai bentuk pertahanan diri. Pandangan dunia tragis terlihat dari pilihan tokoh untuk “menjadi orang lain” sebagai pelarian dari identitas yang menyakitkan. Temuan ini menunjukkan bahwa novel ini bukan sekedar narasi personal, tetapi juga cermin dari kesadaran kolektif generasi muda urban yang hidup dalam trauma, keputusan nilai, dan dislokasi identitas dalam tatanan masyarakat kontemporer. </span></p> Lia Irawati Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Bahasa dan Sastra 2025-07-22 2025-07-22 12 2 10.60155/jbs.v12i2.604 Analisis Psikologi Tokoh Darmi dalam Cerita Rakyat Batu Menangis di Kalimantan Barat https://jurnal.stkippgriponorogo.ac.id/index.php/JBS/article/view/519 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (i) unsur intrinsik; (ii) psikologi tokoh Darmi; (iii) respon psikologis pembaca; dan (iv) nilai psikologis pada anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, yang bersifat deskriptif. Analisis data penelitian ini dilakukan melalui empat tahap, yaitu (i) mengumpulkan; (ii) membaca; (iii) memilah; dan (iv) mencatat. Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa temuan pada Cerita Rakyat <em>Batu Menangis</em> di Kalimantan Barat. Unsur intrinsik terdapat tema, alur, latar, tokoh, dan amanat. Tema yang diangkat adalah seorang anak yang durhaka kepada ibunya. Alur yang digunakan adalah alur maju. Kemudian, terdapat latar suasana, tempat, dan waktu. Berikutnya, terdapat tokoh Darmi sebagai tokoh antagonis (tokoh utama); ibu sebagai tokoh protagonis (tokoh utama); dan pemuda-pemuda sebagai tokoh pendukung (tokoh figuran). Amanat yang terkandung dalam cerita rakyat ini adalah jangan durhaka kepada orang tua, terutama ibu; seorang anak harus menghormati ibunya; dan seorang anak juga harus mematuhi amanah yang diberikan oleh ibu kepada dirinya. Psikologi tokoh Darmi meliputi watak yang manja karena setiap keinginannya selalu dituruti oleh ibunya; dan sifat pemarah kepada ibunya karena diganggu ketika berdandan. Kemudian, respon psikologis pembaca terbagi dua, yakni pada tokoh Darmi dan tokoh ibu. Pada tokoh Darmi, sebagian besar pembaca merasa tidak suka dan kesal pada tokoh Darmi. Pada tokoh ibu, sebagian besar pembaca merasa suka kepada tokoh ibu. Berikutnya, nilai psikologis pada anak mencakup rasa malu dalam diri seorang anak; kasih sayang ibu kepada seorang anak; dan kekecewaan ibu.</p> Muhammad Zanika Esa Putra Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Bahasa dan Sastra 2025-07-22 2025-07-22 12 2 10.60155/jbs.v12i2.519 Analisis Afiksasi dalam Dongeng Sunda Sakadang Koléangkak Karya Ki Umbara https://jurnal.stkippgriponorogo.ac.id/index.php/JBS/article/view/513 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan afiksasi di dalam dongeng Sunda yang berjudul “<em>Sakadang Koléangkak</em>”. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis, dengan pendekatan kualitatif. Data yang digunakan berasal dari teks dongeng “<em>Sakadang Koléangkak</em>” dalam buku kumpulan dongeng <em>Utara Utari</em> karya Ki Umbara. Teori yang digunakan yaitu terori Sudaryat yang membagi afiksasi menjadi prefiks (<em>rarangkén hareup</em>), infiks (<em>rarangkén tengah</em>), sufiks (<em>rarangkén tukang</em>) dan konfiks (<em>rarangkén barung</em>). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak penggunaan afiksasi di dalam dongeng “Sakadang Koléangkak” karya Ki Umbara, yakni 83 data. Dari 83 data kata berafiks yang ditemukan, sufiks (<em>rarangkén tukang</em>) menempati presentase penggunaan paling banyak. Yaitu sebanyak 45 data yang terdiri dari sufiks (<em>rarangkén tukang</em>) -keun, -an, -ana, dan -na. Afiks kedua paling banyak ditemukan yaitu prefiks (rarangkén hareup). Yaitu sebanyak 22 data tang terdiri dari prefiks (<em>rarangkén hareup</em>) nga-, di-, sa-, dan ka-. Selanjutnya konfiks (<em>rarangkén barung</em>) sebanyak 13 data, terdiri dari konfiks (rarangkén barung) nga-kan, di-keun, di-an, dan ka-an. Dan bentuk afiksasi yang paling sedikit penggunaannya adalah infiks (<em>rarangkén tengah</em>). Yakni ditemukan 3 data, terdiri dari infiks (<em>rarangkén tengah</em>) -ar- dan -um-.</p> Revi Sundari Utami Andi Rohendi Tita Putria Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Bahasa dan Sastra 2025-07-22 2025-07-22 12 2 10.60155/jbs.v12i2.513 Menelusuri Makna dan Alasan Penamaan Toko Bangunan di Langsa Barat https://jurnal.stkippgriponorogo.ac.id/index.php/JBS/article/view/548 <p>Penelitian ini membahas makna di balik penamaan lima toko bangunan yang berada di Kecamatan Langsa Barat, yaitu Cahaya Jaya, Cahaya Gypsum, Cahaya Alaska, Sinar Fortuna, dan Jasa Bursa Gypsum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap arti, latar belakang, serta alasan pemilik dalam memilih nama toko mereka. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penamaan toko tidak hanya berfungsi sebagai identitas usaha, tetapi juga mengandung makna mendalam. Kata “Cahaya” mengandung simbol harapan, kesuksesan, dan semangat positif. Cahaya Jaya dan Cahaya Alaska menunjukkan semangat untuk maju dan berdaya saing. Cahaya Gypsum memperjelas spesialisasi produk yang dijual. Sinar Fortuna menyiratkan harapan akan keberuntungan, sedangkan Jasa Bursa Gypsum menunjukkan penekanan pada pelayanan dan perdagangan bahan bangunan. Secara keseluruhan, penamaan toko-toko ini dipengaruhi oleh nilai budaya, kepercayaan pemilik, pengalaman pribadi, dan juga strategi pemasaran agar lebih dikenal dan dipercaya oleh masyarakat</p> Septy Mustika Tri Maiyanti Cahya Amara Fhonna Kholilah Daima Sari Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Bahasa dan Sastra 2025-07-22 2025-07-22 12 2 10.60155/jbs.v12i2.548 Analisis Rima pada Cover Lagu Arab Karya Lora Nizar Ali (Kajian Stilistika) https://jurnal.stkippgriponorogo.ac.id/index.php/JBS/article/view/601 <p>Setiap lagu tentunya menggunakan rima untuk menambah unsur estetika bagi pengarang ataupun pendengar. Lagu dapat dikategorikan sebagai karya sastra yang menggunakan gaya bahasa sebagai alat untuk menciptakan suatu hal yang indah. Tidak sedikit lagu yang viral di media sosialberalasan karena penggunaan rima yang cukup menarik, sehingga penelitian ini menganalisis penggunaan rima yang merupakan bagian dari kajian stilistika pada lagu Madura karya lora Nizar Ali yang mengcover dari lagu arab. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian kualitatif dengan mendeskripsikan hasil temuan. Hasil yang ditemukan berupa penggunaan rima sempurna, rima tak sempurna, rima tersembunyi, dan rima awal. Dalam lagu tersebut dominan penggunaan rima tersembunyi seperti pada kata enga’ dan nguca’.</p> Ulfatul Tsuraya Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Bahasa dan Sastra 2025-07-22 2025-07-22 12 2 10.60155/jbs.v12i2.601 Analisis Wacana Gramatikal dan Leksikal Lagu Lamunan, Lestari, Lintang Asmoro https://jurnal.stkippgriponorogo.ac.id/index.php/JBS/article/view/512 <p>Lagu Jawa yang berjudul “Lamunan, Lestari, Lintang Asmoro” yang dipopulerkan oleh Wahyu Fajar Giri, Dru Wendra Wedhatama &amp; Vitto Fernanda, Dru Wendra Wedhatama &amp; Galih Yuana dianalisis dalam kajian wacana Gramatikal dan Leksikal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesinambungan dan keutuhan struktur secara tekstual, dengan aspek gramatikal dan aspek leksikal dalam wacana tersebut. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik analisis kebenaran ilmiah mengenai Analisis Wacana pada Lagu “Lamunan, Lestari, Lintang Asmoro”, serta pengumpulan data dengan teknik simak dan catat. Hasil penelitian ditemukan aspek gramatikal: pengacuan (referensi) dan perangkaian (konjungsi); dan ditemukan aspek leksikal: repitisi (pengulangan).</p> Yasinta Kestiana Bayu Indrayanto Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Bahasa dan Sastra 2025-07-22 2025-07-22 12 2 10.60155/jbs.v12i2.512