Jurnal Bahasa dan Sastra
https://jurnal.stkippgriponorogo.ac.id/index.php/JBS
<p>ISSN: 2355-1623 (Cetak)<br />ISSN: 2797-8621 (Online)<br />DOI: <a href="https://doi.org/10.60155/jbs">https://doi.org/10.60155/jbs</a><br />Penerbit: STKIP PGRI Ponorogo Press<br />Alamat: Jalan Ukel No. 39, Kertosari, Babadan, Ponorogo<br />Email: jbspgripo@gmail.com</p> <p>Frekuensi terbitan<br />Dua kali dalam setahun<br />Januari - Juli</p>STKIP PGRI Ponorogo Pressid-IDJurnal Bahasa dan Sastra2355-1623Penggunaan Bahasa dalam Teknik Public Speaking Sherly Annavita Rahmi
https://jurnal.stkippgriponorogo.ac.id/index.php/JBS/article/view/508
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan bahasa dalam teknik public speaking yang diterapkan oleh Sherly Annavita Rahmi di media sosial YouTube. Fokus utama artikel ini adalah untuk menganalisis bagaimana pilihan kata, struktur kalimat, intonasi dan gaya bahasa yang digunakan Sherly Annavita Rahmi dalam mempengaruhi audiens melalui teknik public speaking. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Penelitian Analisis Kualitatif Deskriptif yang dimana penelitian ini menggunakan pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian di media sosial YouTube. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan bahasa dalam teknik public speaking yang digunakan sangat efektif dalam mempengaruhi audiens. Hal ini ditunjukkan dengan interaksi dan komentar positif di kolom diskusi, peningkatan jumlah like dan reaksi positif, bagikan atau repost video, serta tingkat retensi dan menonton ulang yang menunjukkan bahwa penggunaan bahasa dalam teknik public speaking Sherly Annavita Rahmi menjadi salah satu kunci keberhasilan yang mampu menggerakkan audiens untuk melakukan perubahan dan berinovasi.</p>Desti RadekaPutih Zakiyah
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Bahasa dan Sastra
2025-01-132025-01-1312110.60155/jbs.v12i1.508Deixis in Elemental Movie
https://jurnal.stkippgriponorogo.ac.id/index.php/JBS/article/view/514
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis deiksis yang digunakan oleh Ember dan Bernie (ayah Ember) sebagai karakter dalam film Elemental. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui deiksis yang paling dominan serta alasan penggunaan deiksis tersebut. Penelitian ini menggunakan teori Levinson (1983) untuk menganalisis deiksis yang digunakan oleh karakter dalam film Elemental. Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini mengambil ucapan Ember dan Bernie sebagai sumber data. Model analisis interaktif seperti yang dikemukakan oleh Miles & Huberman (1994) digunakan untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa deiksis orang merupakan jenis deiksis yang paling banyak ditemukan yaitu sebesar 299 yang berarti 72% dari total hasil, disusul deiksis spasial/tempat sebanyak 55 data (13%), deiksis sosial sebanyak 29 data (7%), deiksis temporal sebanyak 25 data (6%) dan deiksis wacana sebanyak 5 data (1%). Kesimpulannya, deiksis persona menjadi deiksis yang paling dominan digunakan oleh para tokoh. Alasan penggunaan deiksis adalah untuk memudahkan orang, waktu, tempat, sosial, dan wacana.</p>Devi Nur Alif Fitria NingtyasAdip Arifin
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Bahasa dan Sastra
2025-01-132025-01-1312110.60155/jbs.v12i1.514Reduplikasi Bahasa Jawa dalam Cerbung Langit Jingga Karya Sumono Sandy Asmoro
https://jurnal.stkippgriponorogo.ac.id/index.php/JBS/article/view/486
<p><em>Penelitian ini membahas bentuk dan makna reduplikasi dalam Bahasa Jawa yang terdapat dalam cerpen Langit Jingga karya Sumono Sandy Asmoro yang diterbitkan di majalah Panjebar Semangat edisi 8 tahun 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis reduplikasi dan maknanya dalam cerpen tersebut. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi, serta pengumpulan data melalui teknik simak dan catat. Hasil penelitian menemukan lima bentuk reduplikasi dalam Bahasa Jawa, yaitu: 1) reduplikasi seluruh kata dasar, 2) reduplikasi dengan perubahan bunyi atau fonem, 3) reduplikasi yang melibatkan imbuhan, 4) reduplikasi sebagian kata dasar, dan 5) reduplikasi pada suku akhir kata. Makna reduplikasi yang ditemukan dalam cerpen tersebut adalah: 1) menunjukkan jumlah lebih dari satu, 2) makna menyerupai, 3) makna sedikit, dan 4) makna yang paling atau tertinggi</em></p> <p> </p>Eksa Dewi FahningrumBayu Indrayanto
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Bahasa dan Sastra
2025-01-132025-01-1312110.60155/jbs.v12i1.486Nilai Sosial dalam Cerpen Setan Atau Malaikat Karya Vivin Sunarko: Kajian Sosiologi Sastra
https://jurnal.stkippgriponorogo.ac.id/index.php/JBS/article/view/464
<p><sup>Cerpen ialah salah satu jenis karya sastra yang menggambarkan realitas kehidupan sosial di dalam masyarakat. Sehubung dengan hal tersebut, penelitian ini mengkaji nilai-nilai sosial yang terkandung dalam cerpen “Setan atau Malaikat” karya Vivin Sunarko, dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan representasi nilai-nilai sosial yang ada di dalam karya tersebut. Metodologi yang diterapkan dalam kajian ini ialah deskriptif kuaitatif, memungkinkan analisis yang komprehensif terhadadap nilai sosial dalam teks. Kerangka analisis didasarkan pada klasifikasi nilai sosial menurut Risdi, yang mencakup tujug kategori, yaitu nilai kepribadian, nilai kebendaan, nilai biologis, nilai kepatuhan hukum, nilai pengetahuan, nilai agama, dan nilai keindahan. Hasil penelitian menunjukkan adanya 10 data yang mencerminkan beragam nilai sosial dalam cerpem “Setan atau Malaikat”. Temuan ini memperlihatkan bagaimana cerpen dapat menjadi cermin nilai-nilai yang ada dalam masyarakat.</sup><sup> </sup></p>Ira BanjarnahorHandriyana Jaya Lesmana
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Bahasa dan Sastra
2025-01-132025-01-1312110.60155/jbs.v12i1.464Analisis Makna Simbolik Puisi Aku Karya Chairil Anwar
https://jurnal.stkippgriponorogo.ac.id/index.php/JBS/article/view/503
<p>Puisi "Aku" karya Chairil Anwar adalah salah satu karya sastra Indonesia yang penuh dengan makna simbolik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna simbolik yang terkandung dalam puisi tersebut dengan menggunakan pendekatan semiotika. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif-kualitatif berdasarkan teori Roland Barthes tentang denotasi, konotasi, dan mitos. Hasil penelitian menunjukkan bahwa puisi "Aku" merepresentasikan perjuangan eksistensialisme, kebebasan individu, dan perlawanan terhadap keterbatasan hidup. Simbol-simbol yang digunakan dalam puisi ini mencerminkan semangat kebebasan dan keberanian yang relevan dengan konteks perjuangan bangsa Indonesia pada masa itu. Kajian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami dimensi simbolik sastra Indonesia serta relevansi makna puisi dalam konteks sosial budaya yang lebih luas.</p>Maradilla NarindaAzlya Aisya Syahla
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Bahasa dan Sastra
2025-01-132025-01-1312110.60155/jbs.v12i1.503Fungsi, Kategori, dan Peran Sintaksis dalam Berita Wajah Baru Cafe Susu Moeria di Kudus
https://jurnal.stkippgriponorogo.ac.id/index.php/JBS/article/view/505
<p><em>Penelitian ini menganalisis berita yang mempunyai judul “Wajah Baru Café Susu Moeria” yang dimuat di dalam berita Radar Kudus, dengan berfokus pada fungsi, kategori, dan peran sintaksis dalam menyampaikan informasi. Pada penelitian analisis ini, berita digunakan sebagai media komunikasi massa yang menyajikan fakta dan peristiwa penting. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kalimat-kalimat berbahasa Indonesia. Data diperoleh melalui berita online, artikel, buku-buku, jurnal, serta internet. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan peneliti mengindetifikasi pola sintaksis yang menggunakan struktur subjek, predikat, objek, dan keterangan (S – P – O –Ket). Hasil yang ditunjukkan pada penelitian ini, mengungkapkan bahwa kategori sintaksis dapat ditemukan mencakup nomina, verba, preposisi, dan adverb, yang berkontribusi pada pemaknaan kalimat. Pada penelitian ini telah ditegaskan bahwa pentingnya peran sintaksis dalam mengorganisir informasi sehingga dapat mempermudah pembaca dalam memahami pesan yang telah disampaikan dengan baik. Selain itu juga menaikkan kualitas berita dan memikat daya tarik informasi yang telah disajikan.</em></p>Marliana Putri LestariAhmad Faiz MunaAurellyna Lintang PermatasariOny Khansa’ KhoirunnisaAgus Darmuki
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Bahasa dan Sastra
2025-01-132025-01-1312110.60155/jbs.v12i1.505Aspek Sosial dalam Novel Hari Mulai Terang Karya Arafat Nur
https://jurnal.stkippgriponorogo.ac.id/index.php/JBS/article/view/515
<p>Karya sastra adalah suatu karya yang dapat memberikan hiburan kepada penikmatnya. Buah pemikiran dari pengarang satu dengan yang lainnya. Salah satu karya sastra tersebut adalah novel berjudul Hari Mulai Terang, menceritakan suatu konflik permasalahan kehidupan yang dihadapi oleh tokoh utama. Menggambarkan beberapa konflik yang didalam konflik tersebut terdapat aspek sosial. Penelitian ini menggunakan teori sosiologi sastra bertujuan untuk mengetahui aspek sosial apa saja yang terdapat dalam novel. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dan teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan dengan prosedur pemecahan masalah. Hasil penelitian menunjukkan adanya aspek sosial berupa aspek budaya, aspek agama, aspek politik dan aspek ekonomi berupa tindakan, gambaran keadaan dan percakapan yang dilakukan antar tokoh. Adapun saran bagi pembaca yang hendak melakukan analisis karya sastra menggunakan kajian pustaka terlebih menganalisis tentang aspek sosial agar dilakukan dengan lebih teliti, lebih terperinci dan lebih fokus untuk hasil yang lebih maksimal kedepannya. Karena ketelitian serta ketelatenan sangat dibutuhkan untuk memahami teori yang bermacam-macam serta beragam.</p>Nakita Intan AuliaKasnadi KasnadiSiti Munifah
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Bahasa dan Sastra
2025-01-132025-01-1312110.60155/jbs.v12i1.515Metafora dan Alegori dalam Novel The Little Prince: Pendekatan Stilistika untuk Memahami Makna Kehidupan
https://jurnal.stkippgriponorogo.ac.id/index.php/JBS/article/view/480
<p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penggunaan <em>metafora </em>dan<em> alegori</em> oleh <em>George Lakoff</em> dan <em>Mark Johnson</em> dalam novel "<em>The Little Prince</em>" karya <em>Antoine de Saint-Exupéry</em> dari segi gaya bahasa dan gaya bahasa untuk memahami bagaimana <em>metafora</em> dan <em>alegori</em> memberi makna pada kehidupan. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif menurut Moleong (2004:6), dengan pendekatan stilistika, penelitian ini menganalisis bagaimana elemen-elemen sastra ini berkontribusi pada pengembangan tema dan karakter dalam cerita dengan pilihan kata, struktur kalimat, dan penggunaan bahasa lain yang menciptakan <em>metafora</em> dan majas atau ungkapan dalam konteks “<em>The Little Prince</em>”. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik baca dan catat. Melalui analisis mendalam, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa <em>metafora</em> dan <em>alegori </em>tidak hanya memperkaya narasi, tetapi juga memberikan wawasan yang lebih dalam tentang pengalaman manusia, hubungan antar individu, dan pencarian makna dalam hidup.<em> </em></p>Reita WahyuningtyasMisyi Gusthini
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Bahasa dan Sastra
2025-01-132025-01-1312110.60155/jbs.v12i1.480Gaya Bahasa Sindiran pada Episode Zulkifli Hasan di Lapor Pak Trans 7
https://jurnal.stkippgriponorogo.ac.id/index.php/JBS/article/view/497
<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan gaya bahasa sindiran dalam episode Lapor Pak! yang menampilkan Zulkifli Hasan sebagai bintang tamu. Gaya bahasa sindiran yang diteliti mencakup ironi, sinisme, sarkasme, satire, dan innuendo, yang semuanya digunakan untuk menyampaikan kritik sosial dan politik dengan cara yang menghibur. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, di mana data diperoleh melalui observasi langsung terhadap episode Lapor Pak! yang diunggah di kanal YouTube Trans7. Analisis dilakukan dengan cara mengklasifikasikan dan mendeskripsikan gaya bahasa sindiran yang muncul dalam dialog para pengisi acara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa acara ini memanfaatkan berbagai jenis sindiran untuk menyoroti ketidaksesuaian antara idealisme politik dan kenyataan, serta untuk mengkritik budaya politik secara humoris namun tajam. Sindiran dalam acara ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana untuk memberikan kritik sosial yang relevan dengan kondisi politik dan sosial saat ini. Kesimpulannya, penggunaan gaya bahasa sindiran dalam Lapor Pak! terbukti efektif dalam menyampaikan pesan kritis dengan cara yang menghibur, mencerminkan budaya komunikasi yang sopan di masyarakat Indonesia, serta memberikan pembelajaran politik yang menarik bagi audiens.</em></p>Septy MustikaRika Novia Ardana
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Bahasa dan Sastra
2025-01-132025-01-1312110.60155/jbs.v12i1.497 The Character Education Value Within The Everest Film
https://jurnal.stkippgriponorogo.ac.id/index.php/JBS/article/view/230
<p>Pendidikan karakter adalah suatu cara untuk membentuk kepribadian peserta didik menjadi manusia yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan nilai –nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam film The Everest dan menjelaskan pengaruh dalam dunia pendidikan secara umum. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, yang mana data yang di peroleh dari tulisan dan kata kata uraian yang di analisis secara detail. Tekhnik yang digunakan untuk megoleksi data adalah teknik analisis deskriptif kulitatif. Dalam film The Everest peneliti menemukan nilai-nilai pendidikan karakter berupa religius, jujur, kepedulian sosial, disiplin, kasih sayang, kerja keras, menghargai prestasi, komunikatif, bertanggung jawab, mandiri, dan toleransi. Dari hasil analisis, diperoleh dua nilai keagamaan, empat nilai kejujuran, tiga nilai toleransi, sepuluh nilai peduli sosial, tiga nilai kedisiplinan, dua nilai menghargai prestasi orang lain, nilai keramahan, dua nilai menyayangi, dan dua nilai tanggung jawab. Pemanfaatan film ini dalam pendidikan dapat digunakan sebagai sumber inspirasi bagaimana menjaga semangat untuk mencapai tujuan, mengajarkan peserta didik peduli terhadap teman, guru, dan masyarakat, serta mengajarkan kita untuk belajar giat dan bekerja keras.</p>Wiwik WiwikSyamsuddin Ro'isRatri Harida
Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Bahasa dan Sastra
2025-01-132025-01-1312110.60155/jbs.v12i1.230