Struktur Kesadaran Tragis dalam Novel Pukul Setengah Lima Karya Rintik Sedu: Kajian Sosiologi Sastra Lucien Goldmann
DOI:
https://doi.org/10.60155/jbs.v12i2.604Kata Kunci:
Sosiologi Sastra, Lucien Goldmann, Strukturalisme Genetik, NovelAbstrak
Karya sastra tidak hanya mencerminkan dunia fiksi, tetapi juga merefleksikan struktur sosial dan kesadaran kolektif dari masyarakat yang melahirkannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk struktur kesadaran tragis dalam novel Pukul Setengah Lima karya Rintik Sedu dan menganalisis bagaimana pengalaman psikologis tokoh utama merupakan representasi dari kesadaran kolektif generasi muda urban yang terasing secara emosional dan sosial. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan menerapkan teori strukturalisme genetik dari Lucien Goldmann. Data diperoleh dari kutipan-kutipan naratif dalam novel yang menggambarkan trauma masa kecil, keterasingan sosial, kegagalan dalam relasi afektif, dan pergeseran identitas tokoh utama. Hasil analisis menunjukkan bahwa tokoh Alina mengalami disintegrasi nilai keluarga, kehilangan tempat pulang secara emosional, dan memilih untuk menjalani relasi tanpa kelekatan sebagai bentuk pertahanan diri. Pandangan dunia tragis terlihat dari pilihan tokoh untuk “menjadi orang lain” sebagai pelarian dari identitas yang menyakitkan. Temuan ini menunjukkan bahwa novel ini bukan sekedar narasi personal, tetapi juga cermin dari kesadaran kolektif generasi muda urban yang hidup dalam trauma, keputusan nilai, dan dislokasi identitas dalam tatanan masyarakat kontemporer.