Pendidikan Anak Menurut Syaikh Muhammad Syakir dan Relevansinya dengan Tujuan Pendidikan di Indonesia

Penulis

  • Rohmad Arkam STKIP PGRI Ponorogo
  • Rizki Mustikasari STKIP PGRI Ponorogo

Kata Kunci:

Pendidikan Anak, Syaikh Muhammad Syakir, Tujuan Pendidikan

Abstrak

Saat ini peran orangtua mulai bergeser. Orangtua telah kehilangan fungsinya dalam pendidikan, tidak seperti fungsi orangtua pada masa lalu yang merupakan pendidik pertama dan utama bagi anak-anaknya. Tergesernya peran orangtua saat ini dikarenakan kebijakan ekonomi pada zaman modern sekarang memberlakukan aturan pembagian kerja yang terspesialisasi secara lebih ketat, maka tugas dan tanggung jawab orangtua beralih kepada pemenuhan ekonomi keluarga di luar rumah. Waktu orangtua lebih banyak digunakan untuk tugas pekerjaan dan karirnya. Tulisan ini mengulas tentang relevansi konsep pendidikan anak menurut Syaikh Muhammad Syakir dengan tujuan pendidikan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan atau library research. Sedangkan teknik pengumpulan data yang dipakai adalah pengumpulan data literatur. Konsep pendidikan anak menurut Syaikh Muhammad Syakir sangat relevan dengan tujuan pendidikan di Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari tiga sudut pandang, yaitu: (1) sudut pandang intelektual; (2) sudut pandang etika; dan (3) sudut pandang spiritual, lebih spesifik lagi mengenai sudut pandang etika yang merupakan esensi dari ajaran agama Islam. Bukti relevansi konsep pendidikan anak menurut Syaikh Muhammad Syakir dengan tujuan pendidikan di Indonesia semakin nyata terlihat, dengan kultur bangsa Indonesia merupakan masyarakat yang masih memegang erat ajaran-ajaran agama dan adat kebiasaan leluhur mereka, bahkan hal tersebut juga masih ditanamkan dari masa ke masa melalui proses pembelajaran yang ada di negara Indonesia.

Unduhan

Diterbitkan

2021-06-03

Terbitan

Bagian

Articles