Suara Kupu-Kupu Malam dalam Novel Kelir Slindet Karya Kedung Darma Romansha: Kajian Feminisme
DOI:
https://doi.org/10.60155/jbs.v11i1.385Kata Kunci:
Suara Kupu-kupu Malam, Feminisme, Kelir SlindetAbstrak
Tujuan penelitian ini, mengungkap suara kupu-kupu malam dalam novel Kelir Slindet karya Kedung Darma Romansha. Perempuan ialah sosok eksotis yang tidak pernah habis daya pikatnya untuk diperbincangkan, lebih-lebih perempuan dengan label tertentu, misalnya perempuan kupu-kupu malam. Dalam analisis-kajiannya peneliti menggunakan teori feminisme sebagai pisau dedah suara kupu-kupu malam. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan novel Kelir Slindet sebagai objek kajian. Metode pengumpulan data menggunakan studi pustaka dengan teknik deskriptif analitis sebagai teknik analisis data. Hasil temuan penelitian menunjukkan suara kupu-kupu malam, antara lain: (i) berkeluh-kesah karena menjadi tulang punggung keluarga; (ii) menaruh harapan besar terhadap anaknya; (iii) menginginkan anaknya menikah dengan anak orang terpandang; (iv) bersikeras masa depan anaknya harus bahagia; (v) tidak terima ketika anaknya dipandang sama dengannya; (vi) berpesan agar anaknya menikah dengan laki-laki yang tanggung jawab; dan (vii) senantiasa mengharap dan memohon kebahagiaan anaknya. Dengan hadirnya novel Kelir Slindet penulis ingin membuka mata dan mengubah paradigma masyarakat tentang kupu-kupu malam. Hal ini menunjukkan salah satu fungsi karya sastra sebagai alat pengajaran nilai-nilai moral. Pesan dan ajaran hidup tidak selalu datang dari hal baik tetapi hal buruk sekalipun.