GAYA BAHASA DALAM NOVEL KARYA BOY CANDRA SENJA, HUJAN, DAN CERITA YANG TELAH USAI
Kata Kunci:
Gaya Bahasa, Novel, Kajian StilisikaAbstrak
Gaya bahasa merupakan sebuah hal yang tidak terpisahkan dengan karya sastra, terutama untuk mengungkapkan unsur-unsur instrinsik di dalamnya. Pengarang seringkali menyisipkan bahasa-bahasa yang unik dan bervarasi dalam mendeskripsikan sebuah cerita. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan gaya bahasa dalam mendeskripsikan unsur latar dan tokoh di dalam novel Senja, Hujan, dan Cerita Yang Telah Usai. Penelitian ini menggunakan metode desskriptif kualitatif dengan desain kajian pustaka. Pengumpulan data diawali dengan langkah berikut; (i) membaca objek penelitian, (ii) menandai, mengidentifikasi data yang relevan, (iii) mengklasifikasikan data. Data dianalisis dengan menggunakan teknik interaktif, yang terdiri dari reduksi data, pemaparan data, penarikan kesimpulan. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 16 gaya bahasa yang digunakan oleh penulis dalam mendeskripsikan latar dan tokoh dalam novel, yakni; (1) alegori, (2) asindenton, (3) alusio, (4) asosiasi, (5) anapora, (6) antitesis, (7) anotonomasia, (8) hiperbola, (9) ironi, (10) Klimaks, (11) metafora, (12) metonomia (13) paradoks, (14) personifikasi, (15) retoris, dan (16) simetri. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa penggunaan gaya bahasa sangat penting untuk meningkatkan kualitas karya sastra.