Makna Simbolik Kembar Mayang dalam Pernikahan Jawa dan Alternatif Pembelajarannya di SMP

Penulis

  • Aini Faizah STKIP PGRI Ponorogo
  • Kasnadi Kasnadi STKIP PGRI Ponorogo

Kata Kunci:

Simbol, Kembar Mayang, Materi Pembelajaran

Abstrak

Kebudayaan di masyarakat Jawa, khususnya dalam upacara pernikahan sangat beragam. Salah satunya adalah penggunaan kembar mayang yang sarat dengan sistem simbol dan makna. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan berbagai simbol, makna serta pemanfaatan kembar mayang dalam perkawinan Jawa. Metode yang digunakan adalah kualitatif lapangan. Peneliti mengambil data dengan observasi dan dokumentasi. Data kemudian dianalisis menggunakan teknik deskriptif model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kembar mayang terdiri dari berbagai komponen, antara lain bokor kuningan, anakan wit gedhang, janur, daun andhong, manuk-manukan, daun beringin, pecut-pecutan, keris-kerisan, gunung-gunungan, dan uler-uleran. Secara keseluruhan kembar mayang menyimbolkan tentang tata laku dan pedoman hidup ketika seorang laki laki dan perempuan memutuskan untuk mengarungi bahtera kehidupan bersama. Selain itu, kembar mayang juga dapat digunakan sebagai bahan ajar di sekolah khususnya dalam pembelajaran SBK (Seni Budaya Keterampilan).

Unduhan

Diterbitkan

2022-02-11

Cara Mengutip

Faizah, A., & Kasnadi, K. (2022). Makna Simbolik Kembar Mayang dalam Pernikahan Jawa dan Alternatif Pembelajarannya di SMP. DIWANGKARA: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra Dan Budaya Jawa, 1(2). Diambil dari https://jurnal.stkippgriponorogo.ac.id/index.php/DIWANGKARA/article/view/144

Terbitan

Bagian

Articles