Larung Sesaji Gunung Kelud, Tradisi Tak Benda yang Penuh Makna

Penulis

  • Hanifah Afnan Hadi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.60155/dwk.v4i2.475

Kata Kunci:

Larung sesaji, Gunung Kelud, Dokumentasi Budaya

Abstrak

Tradisi Larung Sesaji Gunung Kelud adalah tradisi yang masih dilakukan di Desa Sugihwaras, Kec. Ngancar, Kabupaten Kediri. Tradisi larung sesaji gunung kelud dilaksanakan setiap tahun setiap tanggal 1 suro. Tradisi ini bermula dari kebiasaan masyarakat Desa Sugihwaras, Kec. Ngancar, Kabupaten Kediri yang melakukan selametan setiap mendapatkan hal baik, kemudian terdapat suatu usulan untuk menyatukan selametan dalam satu waktu yang bersamaan sehingga lahirlah Tradisi Larung Sesaji Gunung Kelud yang masih dilakukan hingga sekarang. Penelitian ini dilakukan untuk mendokumentasikan budaya tak benda Kabupaten Kediri. Penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara dengan salah satu warga desa Sugihwaras dan studi literatur karya karya sebelumnya terkait larung sesaji gunung kelud. Hasil penelitian menunjukkuan bahwa simbol simbol di dalam tradisi larung sesaji gunung kelud mengandung makna yang penting bagi masyarakat Desa Sugihwaras, hal ini yang membuat tradisi larung sesaji gunung kelud tetap eksis hingga saat ini

Unduhan

Diterbitkan

2025-01-22

Cara Mengutip

Hadi, H. A. (2025). Larung Sesaji Gunung Kelud, Tradisi Tak Benda yang Penuh Makna. DIWANGKARA: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra Dan Budaya Jawa, 4(2). https://doi.org/10.60155/dwk.v4i2.475

Terbitan

Bagian

Articles