Makna dan Nilai Sosial dalam Tradisi Kebur Ubalan di Desa Jarak, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri
DOI:
https://doi.org/10.60155/dwk.v3i1.345Kata Kunci:
tradisi kebur ubalan; makna; nilai sosial; upacara adat sedekah bumi.Abstrak
Upacara adat oleh Masyarakat Jawa masih dipegang teguh dan dilaksanakan rutin sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan. Beberapa wujud upacar adat salah satunya adalah tradisi sedekah bumi Kebur Ubalan di Desa Jarak, Kabupaten Kediri. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan makna dan nilai sosial yang terkandung dalam tradisi Kebur Ubalan di Desa Jarak, Kabupaten Kediri. Penelitian ini berbentuk penelitian studi kasus dengan sumber data utamanya adalah proses tradisi Kebur Ubalan di Desa Jarak. Teknik pengambilan data menggunakan teknik observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna dari tradisi kebur ubalan adalah perwujudan rasa Syukur para petani di Desa Jarak atas hasil panen yang diperolehnya. Selain itu, tradisi ini juga merupakan wujud reaktualisasi Sejarah sumber ubalan dan bentuk sosialisasi kepada Masyarakat serta para wisawatan. Nilai sosial yang terkandung dalam tradisi kebur ubalan terdiri dari nilai vital, nilai material, nilai kerohanian (gotong royong, keindahan, dan kerja sama), dan nilai kerohanian. Adanya tradisi kebur ubalan ini merepresentasikan konsep interaksi antara manusia, alam, dan Tuhan yang dibalut dalam sebuah upacara adat.