CITRAAN DALAM NOVEL CEMBURU DI HATI PENJARA SUCI KARYA MA’MUN AFFANY
Kata Kunci:
Stilistika, Citraan, Novel Cemburu di Hati Penjara SuciAbstrak
Karya sastra diciptakan pengarang sebagai salah satu cara mengekspresikan perasaan yang mewakili kehidupan sehari-hari. Salah satu bentuk karya sastra adalah novel. Dalam novel, dikenal istilah citraan yang digambarkan oleh pengarang dalam berbagai bentuk. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui citraan penglihatan (visual), citraan pendengaran (auditoris), citraan gerak (kinestetik), citraan rabaan (taktil termal), dan citraan penciuman (olfaktori) dalam novel Cemburu di Hati Penjara Suci karya Ma’mun Affany. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik kajian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi (i) teknik membaca, (ii) teknik menandai, (iii) teknik mencatat, (iv) teknik analisis data. Sedangkan hasil penelitian yang ditemukan meliputi (i) citraan penglihatan, (ii) citraan pendengaran, (iii) citraan gerak, (iv) citraan rabaan, dan (v) citraan penciuman. Citraan tersebut dimanfaatkan untuk penguatan karakter tokoh, menggambarkan suasana, dan menguatkan alur dalam novel Cemburu di Hati Penjara Suci.