The Vitality of Reality Distortion in Tim Burton’s The Nightmare Before Christmas

Penulis

  • Wiwin Anggraeni Kurniawati Universitas Dr. Soetomo Surabaya
  • Yoshua Veron Handika Putra Siadari Universitas Dr. Soetomo Surabaya
  • Rommel Utungga Pasopati Universitas Dr. Soetomo Surabaya
  • Devito Andharu Universitas Dr. Soetomo Surabaya
  • Muhammad Reza Ishadi Fadillah Universitas Dr. Soetomo Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.60155/salience.v5i1.527

Kata Kunci:

Realitas yang Terdistorsi, The Nightmare Before Christmas, Tim Burton

Abstrak

Tulisan ini menyelidiki tentang realitas yang terdistorsi yang digambarkan dalam film Tim Burton berjudul The Nightmare Before Christmas. Film ini mengikuti petualangan Jack Skellington, pemimpin Halloweentown, yang bosan dengan rutinitas tahunan yang sama, yaitu menakut-nakuti orang di "dunia nyata". Ketika Jack secara tidak sengaja menemukan kota Natal, yang penuh dengan warna-warna cerah dan semangat yang hangat, ia berencana untuk membawa Natal di bawah kendalinya dengan menculik Sinterklas dan mengambil alih peran tersebut. Teori di balik dunia yang digambarkan dalam The Night Before Christmas adalah tentang realitas terdistorsi, yaitu istilah yang digunakan untuk menggambarkan fenomena tentang persepsi realitas yang diubah atau didistorsi. Dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan eksploratif, esai ini menganalisis realitas terdistorsi yang ditunjukkan di Kota Halloween. Arsitekturnya bersudut dengan bentuk dan garis terdistorsi yang mencerminkan cara Burton melihat orang buangan dan cara masyarakat memandang yang aneh dan berbeda. Selain itu, karakter-karakter dalam film tersebut hidup di dunia yang terus-menerus penuh kengerian dan 'mimpi buruk', tetapi itulah kenyamanan dan kenormalan mereka. Sebagai kesimpulan, The Nightmare Before Christmas menunjukkan bahwa distorsi realitas mungkin tidak selalu menakutkan, tetapi mungkin berarti mencerminkan 'keberbedaan' dan perspektif unik dari dunia lain.

Diterbitkan

2025-05-17

Terbitan

Bagian

Articles