KESANTUNAN BERBAHASA DALAM PERCAKAPAN ANTARMAHASISWA SEMESTER DELAPAN STKIP PGRI PONOROGO
Kata Kunci:
Kesantunan Berbahasa, Mahasiswa, PragmatikAbstrak
Dalam berkomunikasi hendaknya penutur menggunakan bahasa yang santun, karena dengan bahasa yang santun penutur akan menjaga martabatnya dan menghormati mitra tutur. Hal ini dapat menciptakan komunikasi yang lancar dan menyenangkan.Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan wujud kesantunan berbahasa dalam percakapan antarmahasiswa semester delapan STKIP PGRI Ponorogo tahun 2019 dan makna dari setiap tuturan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak. Dalam penelitian ini, setiap tuturan dianalisis dengan berpedoman pada teori kesantunan dari Leech (dalam Rahardi, 2005:59) yaitu maksim kesederhanaan, maksim pemufakatan, dan maksim kesimpatian, maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, dan maksim penghargaan. Hasil dari penelitian, ditemukan sembilan maksim kebijaksanaan, dua pelangaran maksim kebijaksanaan, satu maksim penghargaan, dua maksim kesimpatian, satu pelanggaran maksim kesimpatian, dua maksim kedermawanan, sembilan maksim kemufakatan, dan tiga maksim kesederhanaan.