KONFLIK BATIN TOKOH MUSTAFA DALAM NOVEL TEMPAT PALING SUNYI KARYA ARAFAT NUR

Penulis

  • Agung Abdul Razzaq STKIP PGRI Ponorogo
  • Sutejo Sutejo STKIP PGRI Ponorogo
  • Heru Setiawan STKIP PGRI Ponorogo

Kata Kunci:

Karya Sastra, Konflik Batin, Psikologi Individualitas Adler

Abstrak

Karya sastra merupakan seni olah pikir manusia. Karya sastra ditulis dengan bahasa yang indah dan memberikan wawasan tentang masalah manusiawi beserta konflik kehidupannya. Konflik hakikatnya adalah permasalahan yang terjadi pada masyarakat. Konflik terjadi karena suatu kebutuhan dan keinginan yang tidak tercapai sehingga timbul perasaan tidak menyenangkan dalam diri. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konflik batin tokoh Mustafa dalam novel Tempat Paling Sunyi karya Arafat Nur. Konflik batin yang terdapat pada tokoh Mustafa dianalisis dengan menggunakan teori Psikologi Individualitas Adler. Teori yang dicetuskan Adler merupakan teori psikologi kepribadian yang menurut pandangannya masalah selalu bersifat sosial, sehingga kepribadian diartikan watak atau karakter yang menonjol pada diri manusia. Oleh sebab itu, pendekatan penelitian ini yang digunakan adalah pendekatan psikologi sastra Adler. Sedangkan metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah kutipankutipan berupa kata-kata maupun kalimat dalam novel Tempat Paling Sunyi karya Arafat Nur. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam novel Tempat Paling Sunyi karya Arafat Nur terdapat enam konflik batin berdasarkan pandangan Alfred Adler, yakni: perjuangan menjadi superior, persepsi subjektif, kesatuan kepribadian, minat sosial, daya kreatif, dan gaya hidup.

Unduhan

Diterbitkan

2022-01-07

Terbitan

Bagian

Articles