Komodifikasi dan Eksistensi Jaranan Sentherewe Tulungagung: Studi Kasus Pada Kelompok Jaranan Turonggo Jengki
Kata Kunci:
komodifikasi, jaranan, sentherewe, Turonggo JengkiAbstrak
Perkembangan jaranan sentherewe di Tulungagung bukan hanya untuk tujuan keindahan bentuk penyajian saja, namun lebih didorong karena kebutuhan ekonomi. Kelompok jaranan sentherewe Turonggo Jengki merupakan salah satu kelompok jaranan yang mengubah bentuk penyajiannya dengan mengutamakan unsur komedi, atraktif atau akrobatik untuk merebut pangsa pasar pertunjukan jaranan di Tulungagung. Tulisan ini bertujuan untuk membahas fenomena kesenian jaranan sentherewe Kabupaten Tulungagung yang mengalami perkembangan di era globalisasi. Untuk membahas fenomena tersebut peneliti menggunakan metode pengumpulan data observasi dan wawancara, dengan Teknik analisis data model Miles dan Huberman. Temuan data dari penelitian ini adalah jaranan sentherewe mengalami perombakan konsep pertunjukan yang kemudian ditata ulang kembali oleh anggota kelompok jaranan Turonggo Jengki. Pola gerak pada sajian jaranan sentherewe mengalami perubahan dan penambahan dari pola gerak sajian jaranan sentherewe yang sudah dipakemkan. Perombakan kesenian menjadi kesenian yang baru adalah salah satu sarana kesenian tersebut tetap ada dan diminati masyarakat.