LEKSIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia https://jurnal.stkippgriponorogo.ac.id/index.php/Leksis <p>ISSN: 2797-7900 (Online)<br />ISSN: 2797-7919 (Cetak)<br />DOI: <a href="https://doi.org/10.60155/Leksis">doi.org/10.60155/Leksis</a><br />Penerbit: STKIP PGRI Ponorogo Press<br />Alamat: Jalan Ukel No. 39, Kertosari, Babadan, Ponorogo<br />Email: jurnalleksisstkippo@gmail.com</p> <p>Frekuensi terbitan<br />Dua kali dalam setahun<br />April - Oktober</p> STKIP PGRI Ponorogo Press id-ID LEKSIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2797-7919 Analisis Kesalahan Berbahasa Bidang Morfologi Pada Teks Ulasan Siswa Kelas VII MTs N 1 Boyolali Tahun Ajaran 2024/2025 https://jurnal.stkippgriponorogo.ac.id/index.php/Leksis/article/view/415 <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan tingkat kesalahan berbahasa bidang morfologi dalam teks ualasan yang dibuat oleh siswa kelas VII MTs N 1 Boyolali Tahun Ajaran 2024/2025. Penelitian ini merupakan studi kualitatif yang berfokus pada analisis kesalahan berbahasa di bidang morfologi pada teks ulasan siswa kelas VII MTs N 1 Boyolali tahun ajaran 2024/2025. Metode deskriptif kualitatif, penelitian ini mengidentifikasi dan menganalisis kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam bidang morfologi, khususnya dalam penulisan teks ulasan. Data dikumpulkan melalui studi pustaka terhadap lembar kerja siswa, yang kemudian dianalisis secara mendalam untuk menemukan pola-pola kesalahan yang terjadi. Hasil penelitian mengungkapkan adanya berbagai kesalahan berbahasa bidang morfologi yang dilakukan oleh siswa dalam menulis teks ulasan. Kesalahan tersebut meliputi kesalahan dalam penggunaan prefiks, sufiks, konfiks, dan reduplikasi. Beberapa contoh kesalahan yang ditemukan antara lain penggunaan prefiks yang tidak tepat seperti nghargai, ekor, wajibkan, bahagia, dan jadi. Selain itu, terdapat pula kesalahan dalam penggunaan sufiks seperti tempat dan keluh, serta kesalahan dalam penggunaan konfiks seperti kerasan dan jadi. Bahkan, ditemukan pula penggunaan kata yang dianggap sebagai reduplikasi padahal sebenarnya bukan, seperti sia-sia dan berulang kali.</p> Al Qony Puspasary Rizal Friska Adtya Diya Ika Purwanti Hak Cipta (c) 2024 LEKSIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2024-10-28 2024-10-28 4 2 10.60155/leksis.v4i2.415 Analisis Nilai Pendidikan Karakter dalam Kumpulan Cerpen Kompas Id Edisi Bulan Maret 2024 https://jurnal.stkippgriponorogo.ac.id/index.php/Leksis/article/view/471 <p>Sosiologi sastra dikenal sebagai pendekatan untuk memahami karya sastra dalam hubungannya dengan dunia nyata dan aspek sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter serta mengetahui atau mengungkapkan fungsi nilai-nilai pendidikan karakter tersebut dalam kehidupan bermasyarakat pada kumpulan cerpen pada harian Kompas.id edisi bulan Maret 2024. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dianalisis menggunakan pendekatan kualitatif kajian pustaka. Teknik analisis data menggunakan teknik Miles dan Hubberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa di dalam kumpulan cerpen pada harian Kompas.id edisi bulan Maret 2024 memuat nilai-nilai pendidikan karakter, meliputi: nilai pendidikan karakter kerja keras, pendidikan karakter religious, nilai kreatif, nilai jujur, nilai rasa igin tahu, nilai peduli sosial, nilai kerja keras, nilai peduli lingkungan, nilai bersahabat, serta nilai tanggung jawab.</p> Awalul Roziqqi Lusy Novitasari Siti Munifah Hak Cipta (c) 2024 LEKSIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2024-10-28 2024-10-28 4 2 10.60155/leksis.v4i2.471 Penerapan Problem Based Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerita Pendek https://jurnal.stkippgriponorogo.ac.id/index.php/Leksis/article/view/472 <p>Tujuan penelitian ini ialah mendeskripsikan penerapan model problem based learning untuk meningkatkan keterampilan menulis teks cerita pendek pada siswa kelas XI MA Plus Wali Songo Madiun Tahun Pelajaran 2022/2023. Latar belakang dari penelitian tindakan kelas (PTK) ini ialah rendahnya tingkat keterampilan menulis siswa khususnya teks cerita pendek. Rendahnya keterampilan menulis teks cerita pendek disebabkan karena minat belajar siswa terhadap menulis yang rendah, juga motivasi belajar yang kurang. Untuk meningkatkan keterampilan menulis teks cerita pendek siswa, upaya yang dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. Dengan PBL siswa dapat merasakan manfaat dari pembelajaran sebab masalah-masalah yang diselesaikan langsung dikaitkan dengan kehidupan nyata. Hal ini dapat meningkatkan motivasi dan ketertarikan siswa terhadap bahan yang dipelajari. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di MA Wali Songo Madiun, dengan subjek kelas XI MIA, terdiri dari 40 siswa, 17 siswa laki-laki dan 23 siswa perempuan. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus ada empat tahap yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Sedangkan, untuk teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa tes dan lembar observasi. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan model problem based learning dapat meningkatkan keterampilan menulis teks cerita pendek siswa kelas XI MIA MA Plus Wali Songo. Prosentase ketuntasan pada siklus I sebesar 50% siklus II 72,5%, dan siklus III 97,5%.</p> Irham Nurfaizin Cutiana Windri Astuti Suprapto Suprapto Hak Cipta (c) 2024 LEKSIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2024-10-28 2024-10-28 4 2 10.60155/leksis.v4i2.472 Konflik Identitas Perempuan dalam Novel Tutur Dedes Doa dan Kutukan Karya Amelia Yunus https://jurnal.stkippgriponorogo.ac.id/index.php/Leksis/article/view/455 <p>Konflik identitas perempuan merupakan sebuah situasi di mana perempuan mengalami kebingungan, keraguan, atau ketidak pastian tentang identitas diri mereka sebagai perempuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana konflik identitas perempuan dalam novel Tutur Dedes Doa dan Kutukan karya Amelia Yunus. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah kualitatif, dan menggunakan teori konflik Simon Fisher dan Deka Ibrahim dkk. Teknik pengumpulan data yang digunakan sumber tulis dan pustaka, sedangkan analisisi data yang digunakan meliputi, mengklasifikasikan data, menelaah/menganalisis data dan mendeskripsikan data. Objek yang digunakan berupa novel yang berjudul Tutur Dedes Doa dan Kutukan karya Amelia Yunus. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan lima konflik diantaranya perbedaan individu, perbedaan budaya, perbedaan kepentiang, perubahan sosial, dan yang terakhir perubahan politik. Dapat disimpulkan konflik identitas perempuan yang banyak ditemukan adalah konflik identitas perbedaan individu karena dan perubahan politik. </p> Tamara Qurrotul ‘Aini Sutejo Sutejo Suci Ayu Latifah Hak Cipta (c) 2024 LEKSIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2024-10-28 2024-10-28 4 2 10.60155/leksis.v4i2.455 Tindak Tutur Ekspresif Pada Novel Lima Sekawan: Menyamarkan Teman Karya Enid Blyton https://jurnal.stkippgriponorogo.ac.id/index.php/Leksis/article/view/426 <p>Bahasa adalah suatu alat untuk penghubung dan komunikasi antar pribadi sebagai manusia yang merasa, berpikir dan juga berkeinginan. Kesantunan dalam berbahasa menjadi ciri adanya sebuah komunikasi yang baik. Tindak tutur dapat dipahami sebagai ujaran kalimat yang digunakan untuk menyatakan suatu maksud agar dapat dipahami oleh pendengar. Tindak tutur terbagi atas 3 jenis yakni tindak lokusi, tindak ilokusi, dan tindak perlokusi. Tindak tutur ekspresif tergolong ke dalam tindak tutur ilokusi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Objek yang diteliti sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah novel Lima Sekawan: Menyamarkan Teman karya Enid Blyton yang terbit dicetakan ke-21 pada tahun 2022. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi, yaitu dengan teknik catat dalam bentuk inventaris data dengan menggunakan format. Dalam novel Lima Sekawan: Menyamarkan Teman terdapat delapan tindak tutur ekspresif yaitu tindak tutur ekspresif memuji, tindak tutur ekspresif mengkritik, tindak tutur ekspresif mengharap, tindak tutur ekspresif mengeluh, tindak tutur ekspresif marah, tindak tutur ekspresif meminta maaf, tindak tutur ekspresif meremehkan, tindak tutur ekspresif mengucapkan terima kasih.</p> Syahla Ayu Yasinta Muhammad Rohmadi Hak Cipta (c) 2024 LEKSIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2024-10-28 2024-10-28 4 2 10.60155/leksis.v4i2.426 Konflik Sosial Tokoh dalam Novel Home Sweet Loan Karya Almira Bastari https://jurnal.stkippgriponorogo.ac.id/index.php/Leksis/article/view/473 <p>Karya sastra merupakan salah satu bagian dari karya seni indah yang menampilkan nilai-nilai keindahan seperti novel Home Sweet Loan oleh Almira Bastari, merupakan bagian dari seni yang menyampaikan nilai-nilai keindahan baik secara aktual maupun imajinatif, memberikan hiburan dan kepuasan kepada pembaca. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis jenis konflik sosial tokoh, mengetahui faktor-faktor penyebab konflik sosial tokoh, dan mengetahui bentuk penyelesaian konflik sosial tokoh. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan pendekatan kajian pustaka yang fokus pada analisis kalimat atau paragraf terkait konflik sosial dan solusinya. Hasil penelitian mengungkapkan (1) jenis-jenis konflik sosial tokoh, yang mencakup konflik pribadi, antarkelas sosial, dan konflik kelompok; (2) faktor-faktor yang memicu konflik, seperti perbedaan individu, kelas sosial, dan kelompok; (3) bentuk penyelesaian konflik, yang terdiri dari kompromi dan Stalemate. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang konflik sosial dalam novel, serta bermanfaat lebih dalam pengajaran sastra.</p> Muhammad Sya’bi Ubaidillah Lusy Novitasari Ardian Pitra Satya Purnama Hak Cipta (c) 2024 LEKSIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2024-10-28 2024-10-28 4 2 10.60155/leksis.v4i2.473