Ekspresi Sufistik Bentuk Pantun dan Syair dalam Puisi-Puisi Abdul Hadi W.M.

Penulis

  • Sujarwoko Sujarwoko Universitas Nusantara PGRI Kediri
  • Kasnadi Kasnadi STKIP PGRI Ponorogo
  • Suhartono Suhartono Universitas Nusantara PGRI Kediri

DOI:

https://doi.org/10.60155/leksis.v4i1.413

Kata Kunci:

Ekspresi Sufistik, Pantun, Syair

Abstrak

Ekspresi sufistik dalam puisi dapat disajikan dalam berbagai bentuk, di antaranya melalui bentuk pantun dan syair. Kedua bentuk tersebut dalam puisi-puisi sufistik digunakan sebagai sarana menampung ide-ide sufi yang menggambarkan perjalanan rohani. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui ekspresi sufistik bentuk pantun dan syair dalam puisipuisi Abdul Hadi W.M. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan peneliti sebagai instrumen utama. Sumber data penelitian ini adalah puisi-puisi Abdul Hadi W.M. yang berjudul: 1) “Madura”, Untuk Sebuah Catatan Harian” Sajak-sajak Kelahiran”, “Jayakatwang”, dan “Syair Berdua”. Sementara itu, data penelitian ini adalah kutipan-kutipan puisi yang sesuai dengan fokus penelitian. Pengumpulan data dengan teknik dokumentasi dan teknik analisis data dengan teknik analisis deskriptif dan isi. Dari pembahasan dapat disimpulkan ekspresi sufistik bentuk pantun bagian sampiran digunakan untuk melukiskan alam yang mencitrakan ketenangan jiwa dan bagian isi untuk menggambarkan keadaan yang sebenarnya ketenangan hati seorang sufi. Bentuk syair dimanfaatkan sebagai sarana untuk menggambarkan perbedaan perjalanan rohani bagi salik yang sudah matang dan yang masih belajar.

Unduhan

Diterbitkan

30-04-2024

Cara Mengutip

Sujarwoko, S., Kasnadi, K., & Suhartono, S. (2024). Ekspresi Sufistik Bentuk Pantun dan Syair dalam Puisi-Puisi Abdul Hadi W.M. LEKSIS: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 4(1). https://doi.org/10.60155/leksis.v4i1.413

Terbitan

Bagian

Articles