Tindak Tutur Perlokusi Representatif dalam Acara “Lapor, Pak!” Trans 7
DOI:
https://doi.org/10.60155/leksis.v4i1.395Kata Kunci:
Pragmatik, Tindak Tutur, Perlokusi, RepresentatifAbstrak
Tindak tutur representatif merupakan tindakan yang menggunakan tuturan guna mengikat mitra tutur pada kebenaran yang disampaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi tindak tutur perlokusi representatif dalam acara “Lapor, Pak!” Trans 7. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik content analysis (Nurgiyantoro, 1995) teknik analisis isi terdiri dari menemukan data, klasifikasi data, dan analisis data. Analisis data menggunakan teknik reduksi data (identifikasi unit dan membuat koding), kategorisasi data, dan sintesisasi. Berdasarkan hasil dari penelitian, bentuk dan fungsi tindak tutur yang sering dituturkan yakni bentuk tindak tutur menuntut sebanyak 26 data dan fungsi tindak tutur menuntut sebanyak 26 data, bentuk tindak tutur menyatakan sebanyak 18 data dan fungsi tindak tutur menyatakan sebanyak 18 data, dan bentuk tindak tutur melaporkan sebanyak 15 data dan fungsi tindak tutur melaporkan sebanyak 15 data. Bentuk dan fungsi tindak tutur yang jarang dituturkan yakni bentuk tindak tutur menyebutkan sebanyak 1 data dan fungsi tindak tutur menyebutkan sebanyak 1 data, bentuk tindak tutur menunjukkan sebanyak 2 data dan fungsi tindak tutur menunjukkan sebanyak 2 data. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yakni teori Rustono.