Kajian Sosial Budaya Pondok Pesantren dalam Novel Kembara Rindu Karya Habiburrahman El Shirazy

Penulis

  • Mar’atus Sholihah STKIP PGRI Ponorogo
  • Cutiana Windri Astuti STKIP PGRI Ponorogo
  • Lusy Novitasari STKIP PGRI Ponorogo

Kata Kunci:

Aspek Sosial Budaya, Pesantren, Novel

Abstrak

Sastra merupakan karya seni yang unik dan menarik untuk dikaji, Karena sastra memiliki aspek keindahan dan pesan yang terkandung didalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aspek sosial budaya pesantren dan ketawadhu’an santri terhadap Kyai. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Sehingga data dalam penelitian ini adalah kutipan-kutipan berupa kata-kata maupun kalimat dalam novel Kembara Rindu karya Habiburrohman El Shirazy. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam novel Kembara Rindu karya Habiburrohman El Shirazy terdapat dua kajian yaitu (1) kajian kondisi aspek sosila budaya pesantren yang meliputi: hubungan santri dengan Kyai, hubungan Kyai dengan santri, keakraban antarsantri, dan sikap yang melekat pada diri ustadz dan santri, dan (2) kajian ketawadu’an santri terhadap Kyai yang meliputi: mudah menerima nasihat, tidak suka menghina orang lain karena kekurangannya, memulai salam ketika bertemu muslim lain, tidak mendahului bertutur kata dengan guru kecuali atas izinnya, tidak banyak bertutur kata di depan guru, menjalankan segala perintah guru kecuali perintah maksiat, bertutur bahasa yang santun.

Unduhan

Diterbitkan

25-10-2022

Cara Mengutip

Sholihah, M., Astuti, C. W., & Novitasari, L. (2022). Kajian Sosial Budaya Pondok Pesantren dalam Novel Kembara Rindu Karya Habiburrahman El Shirazy. LEKSIS: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 2(2). Diambil dari https://jurnal.stkippgriponorogo.ac.id/index.php/Leksis/article/view/202

Terbitan

Bagian

Articles