Citraan dalam Novel Cinta Di Ujung Sajadah Karya Asma Nadia

Penulis

  • Khomarudin Khomarudin STKIP PGRI Ponorogo
  • Sutejo Sutejo STKIP PGRI Ponorogo
  • Edy Suprayitno STKIP PGRI Ponorogo

Kata Kunci:

Citraan, Novel, Stilistika

Abstrak

Citraan begitu penting dalam sebuah karya sastra, khususnya novel. Novel Cinta Di Ujung Sajadah karya Asma Nadia banyak mengandung citraan yang menarik untuk diteliti. Untuk itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan citraan penglihatan (visual), citraan pendengaran (auditoris), citraan gerak (kinestetik), citra rabaan (taktil termal), dan citra penciuman (olfaktori). Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori stilistika. Desain penelitian yang dipergunakan adalah deskriptif kualitatif. Data yang diambil berupa katakata, kalimat dan dialog. Teknik analisis data meliputi (i) identifikasi data, (ii) reduksi data, (iii) klasifikasi data, dan (iv) analisis data. Hasil penetian menunjukkan bahwa novel Cinta Di Ujung Sajadah mengandung unsur citraan sebagai berikut: (i) citraan penglihatan, (ii) citraan pendengaran, (iii) citraan gerak, (iv) citra rabaan, (v) citra penciuman. Kelima citraan tersebut dimanfaatkan pengarang untuk menguatkan karakter tokoh, menggambarkan suasana (setting), menguatkan alur, pelukisan perisitiwa dan waktu dalam novel Cinta Di Ujung Sajadah karya Asma Nadia.

Unduhan

Diterbitkan

11-04-2022

Cara Mengutip

Khomarudin, K., Sutejo, S., & Suprayitno, E. (2022). Citraan dalam Novel Cinta Di Ujung Sajadah Karya Asma Nadia. LEKSIS: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 2(1). Diambil dari https://jurnal.stkippgriponorogo.ac.id/index.php/Leksis/article/view/161

Terbitan

Bagian

Articles