Citraan dalam Novel Cinta Di Ujung Sajadah Karya Asma Nadia
Kata Kunci:
Citraan, Novel, StilistikaAbstrak
Citraan begitu penting dalam sebuah karya sastra, khususnya novel. Novel Cinta Di Ujung Sajadah karya Asma Nadia banyak mengandung citraan yang menarik untuk diteliti. Untuk itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan citraan penglihatan (visual), citraan pendengaran (auditoris), citraan gerak (kinestetik), citra rabaan (taktil termal), dan citra penciuman (olfaktori). Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori stilistika. Desain penelitian yang dipergunakan adalah deskriptif kualitatif. Data yang diambil berupa katakata, kalimat dan dialog. Teknik analisis data meliputi (i) identifikasi data, (ii) reduksi data, (iii) klasifikasi data, dan (iv) analisis data. Hasil penetian menunjukkan bahwa novel Cinta Di Ujung Sajadah mengandung unsur citraan sebagai berikut: (i) citraan penglihatan, (ii) citraan pendengaran, (iii) citraan gerak, (iv) citra rabaan, (v) citra penciuman. Kelima citraan tersebut dimanfaatkan pengarang untuk menguatkan karakter tokoh, menggambarkan suasana (setting), menguatkan alur, pelukisan perisitiwa dan waktu dalam novel Cinta Di Ujung Sajadah karya Asma Nadia.